Desa Bungin Tinggi Prioritaskan Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani Tahun 2025

Desa Bungin Tinggi Prioritaskan Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani Tahun 2025

Lensaperistiwa.com. – Pemerintah Desa Bungin Tinggi, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI menggelar musyawarah desa (musdes) ketahanan pangan nabati dan hewani di balai desa setempat, Senin (13/1/2025).

Camat SP Padang Ardhi Tomiyansyah SIP M.Si melalui Kasi PMD Ali Antoni SP M.Si menyampaikan, bahwa program ketahanan pangan hewani dan nabati merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan desa dalam memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

“Ketahanan pangan hewani dan nabati adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan desa dan memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan sebagai sumber pangan,” ujar Ali Antoni.

Ia juga menjelaskan bahwa Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 mengatur penguatan ketahanan pangan melalui beberapa langkah strategis diantaranya:

Pengembangan usaha pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan/atau perikanan.
Pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan desa.
Pengolahan pascapanen.
Pengembangan pertanian keluarga, pekarangan pangan lestari, hidroponik, atau bioponik.
Pengembangan jaringan pemasaran produk pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan/atau perikanan.
Pengembangan badan usaha milik desa yang bergerak di bidang pangan nabati dan/atau hewani.
Penguatan ketahanan pangan lainnya sesuai dengan kewenangan desa.
Pendamping Desa Kecamatan SP Padang, H. Iskandar Dinata menambahkan, bahwa ketahanan pangan desa mencakup kemampuan komunitas untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan.

“Hal ini melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi pangan yang berkelanjutan, serta membangun kemandirian dan kedaulatan pangan di tingkat lokal,” jelas Iskandar.

Ia juga menyoroti faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan pangan desa, seperti kondisi iklim, ketersediaan air, sumber daya alam, akses teknologi pertanian, dan faktor sosial-ekonomi. Untuk itu, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi peningkatan produksi pangan dengan teknologi lokal, pengembangan infrastruktur distribusi, akses terhadap modal, dan pendidikan masyarakat.

Kepala Desa Bungin Tinggi, Yohanes dalam sambutannya menegaskan, bahwa musdes bertujuan untuk merumuskan aspirasi masyarakat terkait program ketahanan pangan nabati dan hewani tahun 2025.

“Musyawarah ini menampung aspirasi masyarakat mengenai prioritas program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga Desa Bungin Tinggi,” ujar Yohanes.

Musdes yang dipimpin Ketua BPD Desa Bungin Tinggi menghasilkan keputusan prioritas program tahun 2025, yaitu pengadaan bibit padi, pupuk, dan pestisida. Selain itu, jika anggaran memungkinkan, akan dilakukan peningkatan jalan usaha tani.

Yohanes menyambut baik hasil musyawarah tersebut. “Usulan masyarakat ini menjadi prioritas pemerintah desa di tahun 2025, dengan harapan dapat meningkatkan ketahanan pangan desa, pendapatan warga, serta semangat gotong royong dan kerja sama antarwarga. Kami mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam program ini,” tegas Yohanes.

Dia berharap, Bungin Tinggi dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam memperkuat ketahanan pangan dan membangun komunitas yang lebih mandiri di masa mendatang. ( M**)

lensaperistiwa

lensaperistiwa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *