Komisi lll DPRD Maluku Rapat Kemitraan Dengan BPJN Bahas Infrastruktu
Lensaperistiwa.com Ambon – Agenda rapat komisi lll DPRD Provinsi Maluku dengan mitra kerja yang lain digelar, guna membahas sejumlah program terkait dengan berbagai gejolak yang ada.Rapat yang di laksanakan di ruang komisi lll DPRD Provinsi Maluku itu, menghadiri mitra BPJN Provinsi Maluku.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku Moach Iqbal Tamher
Kepada wartawan beberapa waktu lalu pihaknya menyebutkan, BPJN menghadiri rapat komisi lll guna membahas sejumlah program yang di agendakan terkait dengan program lima tahun berjalan yang di lakukan baik akir tahun 2024 mupun 2025 yang di jalankan oleh pihak BPJN Provinsi Maluku.
Jika kita melihat pada luas dan angka jalan nasional di Maluku terbilang 1850,22 km kemudian, luasnya sebesar 95,44% sekitar 14 lebih km lebih, ada sejumlah jalan nasional yang perlu di lakukan pelebaran kembali. Kemudian terkait dengan berbagai aktivitas dalam membangun berbagai infrastruktur luas jalan yang ada di semua Kabupaten/ Kota di Maluku, hal demikian perlu kerja sama yang baik antara BPJN dengan pihak-pihak yang lain di lapangan guna menyelasaikan masalh tersebut.
Ada beberapa Kabupaten di Maluku yang mempunyai status strategis antaralin? Kabupaten Buru, Kabupaten Serem Bagian Barat (SBB) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Pulau Ambon, dan beberapa Kabupaten lain seperti Kepulauan Maluku Tenggara. Hal demikian tentu BPJN Provinsi Maluku berupaya agar permasalahan yang terjadi dapat dapat di selesaikan dengan baik. “Kami telah menemui wakil rakyat guna membahas berbagai program di tahun berjalan”.
Pihaknya berharap agar, jalinan kerjasama antara DPRD Provinsi Maluku dengan BPJN Maluku akan terus di kembangkan lewat pertemuan-pertemuan yang di gagas bersama guna memberikan langkah positif soal infrastruktur yang ada di Maluku. Agar di usulkan di Pemerintah Pusat (Pempus), shut dia.
Di tanya soal langkah BPJN melihat kemacetan yang ada di Ibukota Provinsi Maluku pihaknya menyatakan, ada titik-titik yang notaben rawan kemacetan seperti tanjakan Galunggung lokasi ini memang tahun-tahun kemarin BPJN Provinsi Maluku telah mengkaji terkait dengan lokasi jalan yang berada di Ibukota Provinsi Maluku untuk nantinya di bangun waterpas atau wadofer namun kata dia, hal demikian jauh lebih mahal ideksnya butuh biyaya lebih untuk membangunnya. “Nah, butuh juga pembebasan lahan ini yang kemudian menjadi persoalan.”
Di tanya juga soal maslah beberapa banyak jalan nasional yang rusak yang telah di laporkan kepada pihak BPJN Provinsi Maluku, pihaknya menyebutkan sejau ini, pihak BPJN belum merangkul jumlah permasalahan jalan yang ada semua lokasi di Maluku.
Di singgung juga soal Infrastruktur jembatan Wai Kawnua yang berlokasi di desa Saunolu Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah pihaknya katakan, sampai dengan sekarang pihak BPJN Provinsi Maluku terus berupaya guna perbaikan jembatan
“Ini? Masih dalam proses tahapan perbaikan, sampai dengan sekarang”, ujarnya.(*)