Desa Datar Lebar satu Memulai Usaha Ayam Petelur

Desa Datar Lebar  satu Memulai Usaha Ayam Petelur

Dukung Ketahanan Pangan Desa Tahun 2025

Lensaperistiwa.com – Kaur, Bengkulu

Pemerintah Desa Datar Lebar I ( satu ), Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu memulai langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan desa. Sebanyak 500 ekor ayam petelur di kelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) Datar Lebar I (satu). Kegiatan ini merupakan bagian dari pemanfaatan desa tahun 2025, dimana 20 persen anggaran nya memang di arah kan untuk mendukung ketahanan pangan.

Ketua BBD desa Datar lebar I ( satu) Lismansidi, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Desa Datar Lebar I ( satu) yang telah mengawali program ketahanan pangan dengan langkah konkret. Ia juga mengingatkan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang perlu di jalankan oleh semua desa. Anggaran 20 persen dari dana desa yang di alokasikan untuk ketahanan pangan bukan sekedar aturan di atas kertas, harus benar – benar di manfaatkan untuk kegiatan yang produktif seperti ini.

“Besar harapan dari kami, dengan ada nya usaha Ayam petelur ini, pengurus BUMDes Datar Lebar I ( satu) bisa memanfaatkan dengan baik sehingga kedepannya BUMDes Datar Lebar I ( satu) akan bertambah maju”, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Datar Lebar I ( satu) mengatakan bahwa usaha Ayam petelur ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang desa untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menambah sumber pendapatan desa melalui BUMDes.

” Kami berharap usaha ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Saya juga siap mengawal dan mendampingi langsung BUMDes dalam menjalankan usaha ini agar lebih terarah dan transparan,” ujar nya.

Dilain pihak, Direktor BUMDes Datar Lebar I ( satu) Aprijan tulus, S.AK, menyampaikan bahwa ayam petelur yang dikelola saat ini ditargetkan kan mulai produksi telur beberapa bulan kedepan. Hasil produksi diharapkan bisa di manfaatkan oleh warga setempat sekaligus menjadi peluang usaha yang berkelanjutan bagi desa. “Program ini menjadi awal dari upaya desa datar lebar I ( satu) lebih mandiri dan tidak bertanggung pada pasokan pangan dari luar,” pungkasnya. @ NIS

lensaperistiwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *