Lima Faudiamar: Kepala KCD Wilayah V Sukabumi yang Humanis, Terbuka, dan Tegas Melawan Pungutan Liar

Lima Faudiamar: Kepala KCD Wilayah V Sukabumi yang Humanis, Terbuka, dan Tegas Melawan Pungutan Liar

Lensaperistiwa.com – Sukabumi

Lima Faudiamar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Provinsi Jawa Barat Wilayah V yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi, menjadi sorotan publik. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang humanis, terbuka terhadap organisasi masyarakat (ormas) dan wartawan, serta tegas menentang segala bentuk pungutan liar (pungli) di sekolah.

Belakangan, beredar rumor yang menyebutkan adanya sikap negatif dari salah satu LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat ) terhadap Lima Faudiamar. Tuduhan itu dianggap tidak mendasar oleh sejumlah pihak, termasuk seorang biro media online, yang menyatakan bahwa Lima adalah pemimpin yang idealis dan berpihak pada kepentingan masyarakat, terutama para orang tua siswa.

Tindakan Tegas Melawan Pungli di Sekolah

Salah satu bukti konkret atas kinerja Lima Faudiamar adalah penanganan kasus pungli di dua sekolah di Sukabumi. Dalam sebuah laporan, ditemukan adanya pungutan tidak resmi di sebuah SMK di Kabupaten Sukabumi. Setelah laporan diterima, Lima langsung menindaklanjuti dengan mengeluarkan surat teguran resmi kepada kepala sekolah tersebut. Dalam surat tersebut, ia memerintahkan agar seluruh pungutan dikembalikan kepada siswa. Kepala sekolah pun tidak punya pilihan selain mematuhi instruksi tegas dari KCD.

Hal serupa terjadi di SMAN 1 Cicurug, di mana ditemukan pungutan yang dilakukan oleh komite sekolah. Lagi-lagi, Lima menunjukkan ketegasannya dengan menginstruksikan kepala sekolah untuk segera mengembalikan dana yang telah dipungut kepada siswa. Sikap tegas ini menunjukkan bahwa ia tidak mentoleransi praktik-praktik yang merugikan siswa dan orang tua.

Pemimpin yang Terbuka dan Idealis

Tidak hanya dikenal tegas, Lima Faudiamar juga dinilai sebagai pemimpin yang terbuka terhadap siapa saja, termasuk wartawan dan ormas. Seorang biro media online menyatakan bahwa ia selalu disambut dengan baik setiap kali berkunjung ke kantor KCD. Bahkan, jika Lima sedang bertugas di luar kota, ia selalu memberikan jadwal pertemuan alternatif agar tamu tidak kecewa.

Hal ini berbeda dengan kepala KCD sebelumnya, yang dianggap sulit diakses dan kurang ramah terhadap wartawan. Lima menunjukkan sikap yang berbeda: ia selalu menjunjung tinggi nilai keterbukaan dan tidak membeda-bedakan status tamu yang datang.

Dalam sebuah pertemuan, biro media tersebut pernah secara iseng meminta bantuan untuk menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah. Namun, Lima dengan tegas menolak permintaan itu. “Kalau ada temuan di lapangan, laporkan kepada saya, dan saya akan segera memprosesnya. Tapi, saya tidak ingin posisi saya digunakan untuk kepentingan pribadi,” ujar Lima. Sikap ini mencerminkan integritas dan idealisme yang tinggi, sebuah karakter yang ia pelajari dari didikan orang tuanya.

Inisiatif Positif: Sekolah Toleransi

Salah satu kebijakan yang lahir dari kepemimpinan Lima Faudiamar adalah pendirian program Sekolah Toleransi. Program ini dibuat untuk memastikan bahwa siswa non-Muslim, khususnya yang beragama Kristen, dapat memperoleh pelajaran agama di sekolah. Sebelumnya, siswa Kristen harus mengikuti pelajaran agama di gereja untuk mendapatkan nilai agama.

Kini, berkat kebijakan ini, siswa Kristen dapat belajar agama di sekolah setiap hari Sabtu, dengan menghadirkan guru agama Kristen. Program ini sangat diapresiasi oleh para orang tua siswa, yang merasa kebutuhan pendidikan agama anak-anak mereka terpenuhi tanpa diskriminasi.

Salah Paham dan Pentingnya Etika Berkomunikasi

Mengenai tuduhan negatif dari LSM tertentu, biro media tersebut menilai bahwa hal itu kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahpahaman. Ia menegaskan bahwa seorang pejabat akan menyambut baik tamu yang datang dengan sikap sopan dan hormat. Namun, jika kedatangan tamu bersikap arogan, maka wajar jika pejabat enggan menerima mereka.

Lima Faudiamar dianggap sebagai salah satu contoh pemimpin yang idealis, anti korupsi, dan mampu melahirkan kebijakan positif selama masa jabatannya. Dengan sikapnya yang tegas, transparan, dan humanis, ia telah membawa perubahan yang berarti bagi dunia pendidikan di Sukabumi. ( Edy )

lensaperistiwa

lensaperistiwa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *