Kapolres Musirawas AKBP Andi Supriadi SH,SIK,MH Gelar Apel Pasukan Dalam Rangka Operasi Lilin 2024
lensaperistiwa.com Musirawas-Polres Musi Rawas (Mura), bersama Kodim 0406 Lubuklinggau, Pemda Mura, Batalyon B Pelopor Petanang Satbrimob Polda Sumsel, Senkom Mitra Polri dan stakeholders terkait menyiagakan 150 personel serta mendirikan Tiga Pos Pengamanan, dalam rangka Operasi Lilin 2024, di wilayah Kabupaten Mura.
Peryataan tersebut disampaikan oleh, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, didampingi, Bupati Mura, Hj Ratna Machmud dan perwakilan Kodim 0406 Lubuklinggau serta perwakilan Batalyon B Pelopor Petanang Satbrimob Polda Sumsel, saat dimintai keterangan, usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Dalam Rangka Pengamanan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dihalaman apel Mapolres Mura, Jumat (20/12/2024).
“Hari ini, Polres Mura, bersama stakeholders terkait, menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Dalam Rangka Pengamanan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru),” kata Kapolres
Kapolres menjelaskan, Operasi Lilin 2024 ini, dilaksanakan selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan mengerahkan 150 personel gabungan, khusus Polres Mura berjumlah, 100 personel, 50 personel stakeholders terkait, meliputi Kodim 0406 Lubuklinggau, Pemda Musi Rawas, Batalyon B Pelopor Petanang Satbrimob Polda Sumsel dan Senkom Mitra Polri
“Namun apabila diperlukan, penambahan personel yang sifatnya kontijensi, maka bantuan personel akan kita kerakan,” jelas suami Ny Meita Andi ini.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, diketahui di daerah kita (Musi Rawas), ada satu tempat wisata Danau Aur di Kelurahan Sumber Harta, Kecamatan Sumber Harta, dimana dari tahun-ketahun ramai dikunjungi pengunjung, seperti pengalaman pada saat Idul Fitri 1445 Hijriah, kemarin, pengunjung melonjak, sekitar 3 ribu bahkan 4 ribu pengunjung.
Maka dari itu, harus dilakukan pengamanan khusus, sehingga harus membuat strategi, apalagi saat ini cuaca memasuki musim hujan, sehingga antisipasi jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan, saat pengunjung menggunakan kapal wisata, artinya situasi dan kondisi memang benar aman dan kondusif.
Selain itu, jalur kita (Mura), lintas tengah, jalur Jambi dan Bengkulu, maka dari itu kita juga harus melakukan pengamanan jalan. Untuk di Kabupaten Mura, Polres Mura bersama stakeholders terkait mendirikan tiga pos pengamanan sesuai dengan perkiraan intelegent kita (Polres Mura), diantaranya.
“Pertama Pos Pengamanan di depan Gereja Santa Maria di Desa G1 Mataram, kedua Pos Pengamanan di depan Waterbom di Kecamatan STL Ulu Terawas, ketiga Pos Pengamanan di Danau Aur, di Kelurahan Sumber Harta, namun secara selektif prioritas tidak full dari 21 Desember hingga 2 Januari, karena ramai pada waktu-waktu tertentu, maka dari waktu jadwal Operasi Lilin ini, bisa melakukan penghematan anggaran, sehingga anggaran bisa alihkan ke satgas lain, seperti satgas patroli mobile, termasuk pengamanan hingga sterilisasi gereja-gereja,” ucapnya
Kapolres menambahkan, selain itu, perayaan yang ada di Megang Sakti pada 28 Desember, yang menghadirkan massa lebih kurang 150 massa hingga 2.000 massa, akan lakukan sterilisasi oleh personel Polres Mura dan Brimob untuk kegiatan tersebut
Selain itu, juga menghimbau masyarakat Mura, tidak terlalu bereuforia dalam menyambut pergantian malam tahun baru, misalnya menyewa orgen tunggal dengan menyetel music remix yang bisa mengundang hal-hal negatif, khususnya penyalagunaan narkoba, maka dari itu kiranya kepada masyarakat yang melakukan hal itu, akan kami lakukan tindakan pidana sesuai prosedur yang berlaku.
“Serta, tidak anjurkan masyarakat melakukan konvoi kendaraaan, hal ini berdasarkan kesempatan bersama Forkompinda Mura, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan hingga pedesaan, yang takutnya menimbulkan kecelakaan lalulintas,” tuturnya
Dalam kesempatan itu, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Dalam Rangka Pengamanan Nataru, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, menyampaikan arahan, Kapolri Jendral Drs. Listyo Sigit Prabowo MSI, bahwa Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personil maupun sarpras dalam rangka pengamanan perayaan natal 2024 dan tahun baru 2025 sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan aman tertib dan lancar
Sebagaimana penekanan bapak presiden Prabowo Subianto dalam apel Kasat wilpolri bahwa nataru di depan mata. Saudara akan sibuk Saudara akan capek jadi laksanakan tugas pengamanan dengan baik. Untuk itu kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya terlebih lagi pengamanan nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada serentak sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi.
Perlu kita ketahui bersama perayaan natal dan tahun baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun perayaan nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah bersukacita berlibur dan berkumpul bersama keluarga sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.
Hal tersebut sejalan dengan survei yang dikeluarkan Kemenhub RI, dimana potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang meningkat sebesar 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Demi menjamin keamanan atau Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi operasi lilin 2024 yang akan berlangsung selama 13 hari mulai dari tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Operasi ini melibatkan 141.605 personil gabungan yang terdiri dari 75.447 personil Polri 13.826 personil TNI dan 52.332 personil dari stakeholder terkait lainnya. Selain itu terdapat tambahan 67,030 personil TNI untuk perbantuan sehingga total terdapat 80.856 personil TNI yang disiagakan dalam operasi ini.
Selanjutnya Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 postpam 735 posiandan 207 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan di gereja pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru tentunya pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat.
Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan Puncak Arus Balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Untuk itu saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan jalur tol dan arteri serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata.
Oleh sebab itu Polri melalui Korlantas bersama dengan Ditjen hubdar Ditjen hubla serta Ditjen Bina Marga telah menerbitkan surat keputusan bersama yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang penerapan rekayasa lalu lintas penyeberangan laut delaying system dan buffer zone, pemberhentian sementara pekerjaan proyek konstruksi dan penutupan serta pengalihfungsian sementara lokasi penimbangan kendaraan.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya kamseltik char lantas baik saat arus mudik maupun Arus Balik untuk itu pedoman fkb ini dan segera koordinasikan penerapan regulasi yang berlaku serta sosialisasikan secara masif di berbagai saluran termasuk media mainstream dan media sosial.
Kemudian keamanan penyelenggaraan ibadah juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan nataru Oleh sebab itu pastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi dilakukan deteksi dan preventif strike untuk mencegah terjadinya aksi teror.
Selain itu libatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan sehingga dapat meningkatkan tenggang rasa dan toleransi beragama kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan
Selain itu libatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan sehingga dapat meningkatkan tenggang rasa dan toleransi beragama kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun.
Berkaitan dengan kejahatan konvensional lakukan pemetaan dan patroli rutin dengan melibatkan PAM Swakarsa utamanya pada jam dan lokasi rawan Selain itu fasilitasi penitipan kendaraan masyarakat pada kantor-kantor kepolisian guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berpergian dalam waktu lama kemudian terkait bencana alam lakukan langkah antisipasi terhadap potensi kerawanan cuaca ekstrim melalui kerjasama dengan TNI Pemda BMKG dan stakeholder terkait. Pastikan kesiapan tim tanggap bencana, tim rehabilitasi dan bantuan darurat pada seluruh wilayah rawan bencana guna menjamin terlaksananya respon dalam memitigasi dampak bencana.
Di samping itu terus lakukan monitoring terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan serta BBM pastikan distribusi dan ketersediaannya terjaga secara stabil di masing-masing wilayah.
Selanjutnya seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai dengan strategi komunikasi publik yang baik pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi terkait layanan kepolisian pesan-pesan Kamtibmas dan penerapan pengaturan Rekayasa harus lalu lintas sehingga seluruhnya dapat terlayani dengan baik.
Selain itu saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personil pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri,Kementerian terkait BNPB, BMKG, Bapanas, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Mitra Kamtibmas lainnya maupun seluruh pihak terkait lainnya yang turut berpartisipasi dalam mendukung operasi lilin 2024.
Saya ingin tekankan kembali bahwa keberhasilan pengamanan nataru merupakan tanggung jawab kita bersama untuk itu terus tingkatkan soliditas dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas karena hal tersebut merupakan kunci utama kesuksesan penyelenggaraan sebuah operasi apabila kita berhasil tentunya akan mampu memberikan multiplier effect terhadap perputaran ekonomi nasional sebagaimana prediksi kementerian pariwisata perputaran uang pada libur nataru tahun ini mencapai Rp 150 Triliun.
Oleh karena itu keberhasilan harus terus kita pertahankan dalam dan meningkatkan Pada Natal 2024 dan Perayaan Tahun Baru 2025. Mari kita laksanakan tugas pengamanan taruh ini dengan penuh semangat keikhlasan dan rasa tanggung jawab sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi kita sekalian.( WIM/rls )