Walikota Sukabumi Sepakati Pencabutan Tunjangan DPRD
Lensaperistiwa.com – Sukabumi
Aksi demonstrasi yang digelar GMNI Sukabumi Raya bersama buruh, tani, ojek online, dan berbagai elemen masyarakat pada Senin (1/9/2025) akhirnya membuahkan kesepakatan penting. Walikota Sukabumi, Ayep Zaki, menyatakan siap menyampaikan tuntutan massa aksi terkait pencabutan tunjangan bagi anggota DPRD Kota Sukabumi ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
Aksi yang berlangsung di depan Kantor Walikota, Kantor DPRD, hingga Mapolres Sukabumi itu sempat memanas, namun berhasil dikendalikan aparat keamanan. Turut hadir mendampingi Walikota, Wakil Walikota Sukabumi, Kapolresta Sukabumi, Dandim 0607 Kota Sukabumi, serta Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda.
Walikota Ayep Zaki menegaskan, pihaknya menyambut baik aspirasi mahasiswa dan buruh terkait pembatalan tunjangan DPRD.
“Kami akan menyampaikan langsung tuntutan ini ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Harapan saya, ke depan para anggota DPRD dapat bekerja lebih baik dan benar-benar menampung aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Ayep juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI-Polri serta seluruh warga Kota Sukabumi yang turut menjaga keamanan selama aksi berlangsung.
“Terima kasih kepada aparat yang bekerja dengan baik mengamankan kota, serta masyarakat yang tetap menjaga ketertiban,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, yang turut hadir bersama rombongan Forkopimda, menyatakan menerima tuntutan demonstran.
“Alhamdulillah, kondisi sudah kondusif. Saya menyetujui tuntutan agar tunjangan untuk anggota dewan dibatalkan. Hal ini sudah disampaikan langsung oleh Walikota kepada para mahasiswa dan elemen aksi,” ucapnya melalui pesan singkat.
Wawan berharap momentum ini menjadi pengingat bagi para legislator.
“Tanpa rakyat, kita tidak bisa duduk di kursi legislatif. Karena itu, sudah seharusnya para wakil rakyat bekerja lebih baik sesuai tupoksi masing-masing,” tegasnya.
