Watubun: Penundaan CPNS – PPPK Presiden! Harus Kooperatif Arif dan Bijak

lensaperisitwa.com , Ambon – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Benhur George Watubun, ST sikapi kebijakan Pemerintah Pusat (Pempus) terkit; penundaan Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS), secara serentak Oktober 2025 dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Maret 2026 baik murini maupun antar waktu.
Watubun, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya Rabu, (12/03/2025), pihaknya meminta kepada Pemerintah Pusat (Pempus), untuk mempertimbangkan kembali kebijakan dimaksud harus, “meninjau kembali” hal itu karena sangat berpengaruh pada para pencari kerja teristimewa pada seleksi pegawai honorer maupun kontrak yang mana nasib mereka boleh di katakan tertunda lantaran terjadi penundaan CPNS maupun PPPK oleh Pemerintah Pusat (Pempus).
Hal demikian memicu stabilitas kesejahteraan dan politik di negara ini untuk itu, ia meminta agar Presiden Repoblik Indonesia Parbowo Subianto bersikap, “kooperatif Arif dan Bijak” guna mempertimbangkan maupun meninjau kembali kebijakan tersebut demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Ketua DPD PDIP Maluku ini menyeruhkan, “harus di lakukan karena kasian proses penantian di nantikan oleh seluruh honorer maupun tenagga kontarek tergantung pada pemangku kebijakan kan, proses ini telah berjalan semenjak beberpa tahun yang lalu.” Nah, kata Watubun dinamika pemindahan seleksi CPNS maupun PPPK sangat mempengaruhi situasi politik, ekonomi maupun kesejahteraan seluruh warga Indonesia, sahut Watubun.
Ia berharap agar, “Pemerintah Pusat (Pempus), bisa menjawab sikon maupun situasi kebatinan rakyat yang belum; ada kepastian secara merata ini.”
Jika solusi itu tidak di gubris dengan baik, “Saya rasa banyak pengangguran yang nanti di temukan di rakyat” karena mengingat nasib CPNS dan PPPK yang selalu di tundah – tundah kadang juga isu mencuat di nonaktifkan seleksi PPPK di gelar ini yang harus di lihat secara keseluruhan oleh Pemerintah Pusat.
Sedih kan, nasib tenaga honor dan tenaga kontrak yang menunggu kebijakan Pempus selalu lambat maupun tertunda “sangat penting Pemerintah Pusat (Pempus), harus mengambil keputusan dan kebijakan yang bisa menyelamatkan rakyat dari keterburukan.”
Saya tau Presiden Repoblik Indonesia Parbowo Subianto orangnya berintelek memiliki hikmat kebijakan yang dapat melihat seruan maupun harapan rakyatnya ketus politisi senior partai PDIP itu .(*)