Ebbet: Air Mancur Taman Pattimura, Piara Reptil Buaya Aja? Walikota! Diminta Evaluasi Kadis PUPR
Lensaperistiwa.com Ambon Air mancur taman Pattimura berlokasi di Keluarahan Urutetu Kecamatan Sirimau Kota Ambon terlihat kotor dipenuhi lumut, semestinya peran Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon melakukan, “kalesang” terhadap taman tersebut.
Air mancur taman Pattimura merupakan salah satu taman yang berlokasi di pusat Kota Ambon? Salah satu aikon rekreasi.
Taman itu, di rehap mengunakan anggaran APBD murni Kota Ambon senilai Rp.2,7 Miliar dan di resmikan November 2019 di momen HUT Kota Ambon ke 444 tahun oleh mantan Walikota Ambon Ricard Louhenapessy dengan nuansa ful Music gitar lagu – lagu pop Ambon serta di rancang sedemikian rupa dengan kelap kelip lampu berwarna – warni menghiasi ornamen taman.
Namun, sayangnya apa mau di kata; taman yang di bangun dengan anggaran fantastis itu malah terlihat kotor di penuhi lumut bahakan ornamen gitar dan Music serta lampu berwarna – warni terlihat rusak parah.
Salah satu warga Kota Ambon Ebbet kepada wartawan di lokasi taman Jumat, (02/05/2025),
Pihaknya mengungkapkan taman itu semestinya di bersihkan kemudian di rawat. Ada begitu banyak ornamen yang menghiasi lokasi taman, “sakarang shu liat sama kolam buaya, piara reptil buaya aja! Kotor paskali tahun – tahun lalu Beta deng istri anak – anak sering mampir di situ,” sebutanya dengan dialek Ambon.
Bagimana? Kota Ambon di juluki Kota bebas sampah sedengan tempat – tempat rekreasi seperti taman air mancur Pattimura dan tempat tempat rekreasi lain terlihat kotor tidak di perhatikan; kan? Beberapa kali Kota Ambon meraih piagam “Adipura” dan Kota Music Dunia fersi UNESCO kemudian, ornamen Music sekitaran air mancur tidak di rawat; “coba di perhatikan”, sahut dia.
Walikota Ambon Drs. Bodewin M Wattimena, M.Si seharusnya menata dan melihat hal ini Kepala Dinas PUPR Kota Ambon dan Dinas terkait lain yang empunya kewenangan harus memperhatikan hal tersebut kemudian tata Kota ini bagus – bagus, sebutanya dengan nada kesal.(*)
