Asep Noordin , Singgung Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dan Pemerintah Pusat Serius Siapkan Infrastruktur Akses Menuju Kabupaten Pangandaran

Lensaperistiwa.com, Pangandaran – Asep Noordin ketua DPRD Pangandaran meminta , Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk serius mempersiapkan infrastruktur akses menuju Kabupaten Pangandaran.
“Menurut Asep ” , Infrastruktur merupakan kunci utama dalam pertumbuhan ekonomi wisata di Pangandaran .
Potensi wisata Pangandaran sangat besar, namun belum didukung oleh infrastruktur yang memadai.Kalau aksesnya bagus, sektor lain ikut tumbuh. Pariwisata akan hidup, UMKM berkembang, dan ekonomi masyarakat akan ikut bergerak.” ujarnya .
Asep berharap ada percepatan realisasi proyek Tol GeTa Ci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) salah satu proyek strategis yang di prioritaskan dan menjadi harapan besar adalah pembangunan akses jalan. Meski tol ini masuk dalam rencana pembangunan nasional dengan target rampung tahun 2030.
“Kalau memungkinkan, jangan tunggu sampai 2030. Semoga tuntas secepatnya bisa tersambung sampai Cilacap,” imbuhnya .
Pernyataan ini menunjukkan bahwa DPRD melihat pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tetapi sebagai strategi pengungkit pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, daerah yang ingin maju harus mampu membuka diri melalui jalur transportasi yang mudah dan efisien.
Lebih jauh Asep menyoroti pentingnya keberadaan pintu tol yang rencananya akan dibangun di wilayah Kecamatan Kalipucang.Bahkan Ia menyebut Kalipucang berpotensi menjadi pintu gerbang utama menuju Pangandaran.
“Kami berharap Kalipucang tidak hanya jadi jalur lintasan. Harus ada penataan, misalnya, rest area, taman kota, supaya orang yang masuk Pangandaran mendapat kesan baik sejak dari gerbang,” harapnya.
Koordinasi antara Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat sangat penting, sinergi anta lembaga lintas sektor dan level pemerintahan sangat menentukan arah pembangunan.
“Jangan sampai masing-masing jalan sendiri, kesamaan pandangan soal pembangunan akan mempercepat prosesnya untuk dirasakan oleh masyarakat.
Dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan tol, semua pihak harus duduk bersama sejak awal,
Ini merupakan kritik konstruktif terhadap pola kerja birokrasi yang kerap terjebak pada ego sektoral” jelasnya
Pernyataan ini menjadi peringatan bagi semua pemangku kepentingan bahwa keindahan alam saja tidak cukup. Butuh kebijakan nyata yang berpihak pada pembangunan, dan butuh keberanian untuk mendorong percepatan proyek strategis.
“Potensi pariwisata Pangandaran sangat besar, tetapi akses jalan yang masih sempit dan sulit dijangkau akan membuat wisatawan memilih daerah lain yang lebih siap,” ujarnya . ( Rk ).