Kodim 0314/Inhil Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76

Kodim 0314/Inhil Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76

Lensaperistiwa.com – Inhil

Kodim 0314/Inhil. menyelenggarakan upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 tahun 2024 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”. Acara berlangsung khidmat di lapangan kantor Bupati Inhil, Kamis (19/12/2024).

Bertindak selaku Inspektur pada upacara tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri(Kejari) kabupaten Indragiri Hilir(Inhil), Nova Puspitasari, SH., MH., selaku komandan upacara Kapten Inf zainuar dan selaku Perwira upacara Lettu Inf PM Manurung, serta di hadiri oleh peserta upacara lainnya.

Dalam amanatnya, Nova Puspitasari membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperingati Hari Bela Negara sebagai momentum untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.

“Peringatan ini mengingatkan kita pada peristiwa Agresi Militer Belanda II tahun 1948, di mana para pahlawan dengan gigih merebut kembali kedaulatan negara. Momentum ini mengajarkan nilai perjuangan dan pengorbanan demi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Nova.

Oleh karena itu, Peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.

Dalam sambutan tersebut, Presiden juga menggarisbawahi lima nilai dasar bela negara, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban dan kemampuan awal bela negara. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi fondasi mental dan fisik bangsa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh.

Perlu disadari, bahwa perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global.

Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional.

Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat.

Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas.

Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).

Hal tersebut sejalan dengan 8 (delapan) Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Perlu diingat, tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa.

“Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita. Dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa dan seluruh masa depan bangsa. Dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat. Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing,”tutupnya. @ Af001

lensaperistiwa

lensaperistiwa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *