Atapary, Rutin Ekspor Pengiriman Biji Pala ke Eropa
Lensaperistiwa.com – Ambon
Ekspor biji Pala ke luar negri kali ini, akan di lakukan oleh Group Kamboti Rempah Maluku yang telah bekerja sama dengan PT. Ekosistem Bumi Lestari (KOBUMI) pengiriman tersebut langsung dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon ke Pelabuhan Internasional Rotterdam Belanda Senin (6/11/2023)
Hal tersebut di ungkapkan ketua komisi lV DPRD Provinsi Maluku Samson Atapary kepada wartawan di Ambon Jumat, 03/11/2023) pihaknya mengatakan proses pengeriman akan di lakuan esok dan seluruh syarat dan dokumen ekspor telah oleh negara importir sesuai dengan regulasi Uni Eropa, yang mana telah disiapkan semua diantaranya Standar Higienis Gudang Produksi yang dikeluarkan oleh Otoritas Kompeten Keaman Pangan (OKKP) Daerah Maluku.
Serta, uji mutu bebas Aflatoksin dan Okratoksin yang dilakukan oleh salah satu Laboratorium Mutu di Surabaya, yang telah mendapat akreditasi Uni Eropa serta dokumen ekspor yang dikeluarkan oleh Balai Karantina Pertanian, Bea Cukai dan Pelayaran (Ekspedisi).
Kali ini, kata Atapary, telah dilakukan oleh Koperasi
Kamboti Rempah Maluku.
“Jadi, proses pengeriman telah di lakukan saya rasa ini akan berlanjut bukan hanya sekali pengeriman ini saja akan tetapi akan berlanjut terus menerus”
Hal tersebut merupakan sejarah pertama yang di lakukan proses pengirim Pala ke luar negri dari Maluku bahwa Badan Usaha “Koperasi” bisa melakukan Ekspor Komoditas Hasil Pertanian atau Perkebunan Rakyat Maluku ke salah satu negara di Eropa yaitu Belanda ketusnya.
Dengan kegiatan ekspor ini lanjut Atapary, diharapkan Nilai Tukar Hasil Pertanian di Maluku semakin tinggi dan juga hasil jual beli rempah di Maluku meningkat dan bisa mencatatkan Neraca Perdagangan atas nama Maluku, di dunia Internasional.
Hal tersebut merupakan salah satu peluang Pemerintah lewat Komiditas Pertanian pada dinas Pemerintah di Pusat agar, mendapatkan Dana Insentif Daerah untuk Pemda Maluku, ujarnya.
Selain itu, juga Pala asal Maluku semakin di kenal di luar negeri karena di ekspor langsung dari Ambon.
Hal ini juga bisa menunjang pariwisata di Maluku, terutama daerah-daerah penghasil Pala diantaranya Banda, Leihitu Pulau Ambon, Lease, Pulau Seram dan Buru.
Dari jumlah biji dan fuli Pala yang diekspor dalam volume kontainer 20 feet, yang terdiri dari fuli pala 2 ton dan biji pala 7 ton, totalnya adalah 9 ton.
Direncanakan stuffing ke kontainer pada tanggal 6 November 2023 dan dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon ke Pelabuhan Surabaya, kemudian berlanjut ke Pelabuhan Rotterdam Belanda pada tanggal 7 November 2023.(*)