Hari Perhubungan Nasional dirayakan pemerintah Kota Bekasi
lensaperistiwa.com – Kota Bekasi
Hari Perhubungan Nasional ke-53 jatuh pada tgl 17 September dirayakan oleh Pemerintah kota Bekasi hari ini selasa 19 September 2023 yang berlokasi di halaman Plaza Pemerintah Kota Bekasi.
Kegiatan itu juga turut dihadiri Forkopinda, kapolres, dandim dan pejabat struktural dilingkungan kota Bekasi
Dan juga dimeriahkan para mahasiswa dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
Bertindak sebagai inspektur upacara walikota Bekasi Tri Adhianto yang tinggal satu hari lagi mengakhiri jabatannya sebagai walikota Bekasi.
Dengan mengusung thema tahun ini
“Melaju untuk transportasi maju” Tri Adhianto membacakan kata sambutan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya , yang menekankan bagaimana para insan transportasi mampu terus bergerak secara konsisten dalam kerja nyata dan melakukan transformasi dan inovasi sektor transportasi menggelorakan semangat untuk melaju bersama demi mewujudkan transportasi maju.
Dalam sambutannya, Tri Adhianto mengatakan juga bahwa Kota Bekasi telah memiliki jaringan transportasi LRT yang merupakan lintas pelayanan LRT Jabodebek langsung menghubungkan 5 stasiun, lintas yang merupakan jalur layang dan diharapkan adanya LRT ini menjadi kebanggaan kita bersama untuk mobilitas masyarakat Kota Bekasi.
Disamping itu dia juga mengisahkan masa perjuangannya sejak menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Transportasi Darat ( STTD)
“Rasanya saya ingin mengingat masa-masa sebagai seorang taruna karena saya masuk taruna disini hanya karena kecelakaan, karena saya sudah diterima di salah satu perguruan tinggi tapi karena memang ketidak mampuan orangtua saya, dan saya harus bisa bertrans sekolah yang pada akhirnya saya mendapatkan sekolah terbaik”.
Disitulah terbentuk krakter jiwa-jiwa penuh disiplin, jiwa-jiwa kesatria, diajarkan jujur, diajarkan bertanggung jawab dengan setiap apa yang dikerjakan, jiwa-jiwa yang bekerja secara kolaborasi.
Jiwa satu komando, jiwa untuk terus taat pada pimpinan.
Dia juga menekankan tidak ada pimpinan yang salah, kalau ada kesalahan disampaikan dengan cara-cara baik, kalau ada kekurangan disampaikan dengan cara-cara elegan tanpa kemudian mengumbar itu diluar termasuk dalam keluarga.
Kalau hal yang tidak baik dalam kondisi pemerintahan yang ada, tidak perlu harus diumbar diluar tetapi mari kita perbaiki internal didalam. (Bejes)