Dinas PMD Labuhanbatu Launching Rumah Kolaborasi dan Aplikasi Laporan Keuangan Bumdes
lensaperistiwa.com – Labuhanbatu
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Labuhanbatu launching rumah kolaborasi dan aplikasi laporan keuangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), guna menata kelola penggunaan keuangan desa dengan baik, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Launching rumah kolaborasi dan aplikasi laporan keuangan desa dibuka langsung oleh Wakil Bupati Labuhanbatu, Hj.Ellya Rosa Siregar,S.Pd.MM di Aula Dinas PMD Labuhanbatu, Jalan Gose Gautama, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Senin (17/07/2023) pagi.
Wabup menjelaskan, aplikasi laporan keuangan ini telah disusun melalui Dinas PMD Labuhanbatu dan sejumlah OPD terkait. Nantinya, kata Wabup, seluruh pelaksanaan laporan keuangan bumdes di setiap desa akan terkoneksi langsung dan wajib menyampaikan laporan keuangan secara online, melalui aplikasi yang telah dipersiapkan.
Sementara peran kepala desa, kata Wabup, sebagai penasehat dan pemilik saham wajib menerima laporan setiap bulannya dari bumdes untuk kembali dilaporkan kepada camat dan Dinas PMD. Ini bertujuan agar pengelola keuangan desa dapat berjalan dengan baik.
“Nanti Kades akan menerima laporan keuangan bumdes setiap bulannya, kemudian dilaporkan kepada camat dan Dinas PMD. Semua ini bertujuan agar pengelolaan keuangan desa dapat berjalan baik sesuai peraturan,” kata wabup.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PMD Labuhanbatu, Abdi Jaya Pohan, mengatakan, rumah kolaborasi ini nantinya akan menjadi tempat bagi seluruh OPD terkait, termasuk kolaborasi bersama Bank BTN dan Rumah Kreatif untuk saling mendukung, memberikan masukan dan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian seluruh desa yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
Abdi berharap, launching rumah kolaborasi dan aplikasi laporan keuangan desa ini ke depan dapat meningkatkan manajemen laporan keuangan yang efektif dan efisien. Sehingga, pengelolaan keuangan desa yang diperuntukan kepada Bumdes dapat berjalan baik.
“Kita berharap pengelolaan keuangan desa melalui aplikasi ini dapat berjalan baik, sebab laporan keuangan langsung secara online. Ini bertujuan agar perkembangan dan perekonomian desa dapat terus meningkat,” harapnya.
Abdi menjelaskan, sebanyak sembilan OPD, dua Kabag dan dua pihak eksternal yaitu Bank BTN dan Rumah Kreatif turut tergabung di dalam rumah kolaborasi ini. Rumah kolaborasi ini tidak hanya terfokus kepada Bumdes saja, melainkan kepada pemerintahan desa seperti BPD dan kelompok-kelompok yang terbentuk dari pemerintahan desa.
“Kita juga melibatkan sejumlah OPD, termasuk inspektur yang akan memberikan konsultasi terkait tata kelola keuangan desa agar tidak melanggar ketentuan,” tutupnya.
Terlihat hadi pada kegiatan tersebut, beberapa OPD, para Kepala Desa, Bank BTN, Rumah Kreatif dan tamu undangan lainnya. (Sutrisno)