lensaperistiwa.com – jakarta
Direktur Kebijakan Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjakstarahan Ditjen Strahan Kemhan), Brigjen TNI Oktaheroeramsi, mengatakan industri pertahanan (Inhan) menjadi salah satu kebijakan utama dalam pertahanan negara.
Menurutnya, arah kebijakan ditujukan membangun industri yang maju, kuat, mandiri dan berdaya saing untuk dapat mendukung pertahanan negara, serta pembangunan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Disamping itu pembangunan industri pertahanan juga diarahkan guna mencapai industri pertahanan yang profesional, efektif, efisien dan terintegrasi.”tutur Oktaheroeramsi di Studio Podcast Biro Humas Setjen Kemhan, Senin (7/3/2022).
Menghadapi kompleksnya ancaman, Dirjakstra Ditjen Strahan Kemhan lebih jauh menjelaskan, Kemhan telah menyiapkan sejumlah konsep kebijakan pertahanan negara yang telah dirumuskan.
Kebijakan itu di antaranya, kerja sama internasional di bidang pertahanan, pembangunan postur pertahanan negara, pemberdayaan dan pengembangan industri pertahanan untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan, pembangunan wilayah pertahanan yang bertumpu pada pulau-pulau besar dan mewujudkan sinergitas penataan wilayah pertahanan.
“Khusus industri pertahanan, yang menjadi salah satu kebijakan utama dalam pertahanan negara, arah kebijakan ditujukan membangun industri yang maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing yang dapat mendukung pertahanan negara, serta mendukung pembangunan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Brigjen TNI Oktaheroeramsi.
Disamping itu pembangunan industri pertahanan juga diarahkan guna mencapai industri pertahanan yang profesional, efektif, efisien dan terintegrasi.
Untuk tercapainya hal tersebut, beberapa kebijakan yang diambil di antaranya, mengimplementasikan dan mendorong kementerian atau lembaga terkait, untuk menggunakan produk industri pertahanan dalam negeri, apabila industri dalam negeri telah mampu memproduksi.
Kemudian, mendorong industri pertahanan untuk melaksanakan kerja sama dengan industri pertahanan luar negeri, dalam mengembangkan teknologi industri pertahanan, melalui alih teknologi dan alih pengetahuan alat peralatan pertahanan, melalui kerja sama penelitian dan pengembangan, serta kerja sama produksi.